Kamis, 03 Desember 2009

Kehidupan sosial masyarakat Bali




Kehidupan sosial di Bali itu sangat harmonis. Hal ini dikarenakan penduduk di Bali sangat menjunjung tinggi adat istiadat di pulau Bali tersebut. Penduduk di Bali mayoritas beragama Hindu. Namun bukan berarti orang orang yang bukan beragama Hindu tidak boleh tinggal di Bali. Ada juga banyak orang beragama lain tinggal di Bali. Hal ini membuat Bali menjadi pulau yang harmonis karena para penganut agama saling menghargai di antaranya. Contoh menghargai itu adalah pada saat umat Hindu merayakan "Nyepi", seluruh penduduk yang ada di Bali pun tidak ada satu pun yang keluar rumah, bahkan orang-orang yang bukan beragama Hindu pun menghormati dengan tidak melakukan aktivitas rutinnya dan tidak terlalu mengganggu umat Hindu yang sedang melaksanakan hari "Nyepi". Dan demikian juga sebaliknya, pada saat umat beragama lain contohnya umat Kristen merayakan "Natal", para umat hindu juga menghormatinya.


Selain antar umat beragama, orang-orang Bali pun sangat sopan terhadap para turis mancanegara. Dengan kesopanan ini maka pulau Bali pun terkenal sampai ke mata dunia selain dari pantainya yang indah.

Selasa, 27 Oktober 2009

Kebudayaan Indonesia

KEBUDAYAAN BALI

Tari Pendet pada awalnya merupakan tari pemujaan yang banyak diperagakan di pura, tempat ibadat umat Hindu di Bali, Indonesia. Tarian ini melambangkan penyambutan atas turunnya dewata ke alam dunia. Lambat-laun, seiring perkembangan zaman, para seniman Bali mengubah Pendet menjadi "ucapan selamat datang", meski tetap mengandung anasir yang sakral-religius. Pencipta/koreografer bentuk modern tari ini adalah I Wayan Rindi.

Pendet merupakan pernyataan dari sebuah persembahan dalam bentuk tarian upacara. Tidak seperti halnya tarian-tarian pertunjukkan yang memerlukan pelatihan intensif, Pendet dapat ditarikan oleh semua orang, pria dan wanita, dewasa maupun anak-anak.

Tarian ini diajarkan sekedar dengan mengikuti gerakan dan jarang dilakukan di banjar-banjar. Para gadis muda mengikuti gerakan dari para wanita yang lebih senior yang mengerti tanggung jawab mereka dalam memberikan contoh yang baik.

Tari putri ini memiliki pola gerak yang lebih dinamis daripada Tari Rejang yang dibawakan secara berkelompok atau berpasangan. Biasanya ditampilkan setelah Tari Rejang di halaman pura dan biasanya menghadap ke arah suci (pelinggih) dengan mengenakan pakaian upacara dan masing-masing penari membawa sangku, kendi, cawan, dan perlengkapan sesajen lainnya.

akhir-akhir ini kebudayaan indonesia banyak di klaim oleh negara-negara lain misalnya tari pendet,lagu rasa sayange dan alat musik. Tetapi sekarang batik sudah disahkan oleh dunia bahwa batik berasal dari Indonesia. Mari kita pertahankan kebudayyan yang ada diIndonesia.